Selasa, 23 April 2019

Penyebab Nyeri Pada Payudara

Penyebab Nyeri Pada Payudara


Hampir setiap wanita pasti pernah merasakan nyeri pada payudara. Meski mengganggu, pada umumnya nyeri payudara bukan hal yang serius. Penyebab nyeri pun cukup bervariasi. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut penjelasan lengkapnya.
  • MENSTRUASI
Penyebab yang paling umum dari nyeri payudara yaitu perubahan hormon saat menstruasi. Nyeri payudara merupakan respons normal dari perubahan hormon estrogen beberapa hari sebelum menstruasi atau di hari pertama menstruasi.

Nyeri akibat hal ini juga dapat disertai dengan pembengkakan atau melembutnya payudara. Biasanya, jenis nyeri payudara disebut dengan nyeri mastalgia siklik. Karena berkaitan dengan siklus menstruasi. Tak perlu khawatir, nyeri akan hilang begitu menstruasi sudah berhenti.
  • OLAHRAGA BERLEBIHAN
Olahraga Anda terlalu berlebihan? Tahukah Anda, hal tersebut bisa membuat payudara Anda terasa nyeri. Nyeri tersebut tepatnya bersumber dari otot-otot dibawah payudara. Dibawah payudara, ada otot pectoral dan olahraga yang berlebihan dapat membuat jaringan-jaringan otot tersebut menjadi kencang. Hal tersebut, tentu membuat payudara terasa nyeri.
  • MENGANGKAT BEBAN BERAT
Jika nyeri payudara yang dialami bukan disebabkan karena olahraga berlebihan, kemungkinan beberapa saat lalu Anda mengangkat beban yang terlalu berat. Hal tersebut juga dapat membuat otot pectoral menjadi tegang.

Jika mengangkat beban yang berat adalah penyebabnya, maka rasa nyeri kemungkinan berasal dari jaringan otot dibawah payudara.
  • SALAH MENGGUNAKAN BRA
Cara menggunakan bra yang salah juga dapat menyebabkan payudara menjadi nyeri. Jika bra yang digunakan terlalu kencang atau cup terlalu kecil, bagian kawatnya akan terlalu tertekan ke payudara.

Jika payudara Anda tertekan oleh kawat bra, pastinya akan muncul rasa nyeri. Hal ini kerap terjadi pada wanita yang menjalani aktivitas aktif sehingga posisi bra-nya dapat berubah.
  • TIDAK MENGGUNAKAN BRA YANG SESUAI
Jika payudara termasuk kategori besar, penting untuk memakai bra yang dapat menopangnya. Terlebih bila Anda sedang berolahraga atau banyak gerak sehingga sebabkan jaringan payudara tertarik.

Bahkan sebuah riset menunjukan, bahwa 1 dari 3 pelari maraton mengaku sering merasakan sakit pada payudara. Maka dari itu, penting untuk menggunakan bra olahraga yang tepat dan juga nyaman untuk payudara Anda.
  • INFEKSI
Biasanya, infeksi pada payudara disebabkan karena saluran asi tersumbat, tumbuh rambut di puting serta kelenjar keringat yang tersumbat. Infeksi tersebut mempunyai gejala ruam merah, nyeri dan pembengkakan.

Selain itu, infeksi pada payudara juga dapat menyebabkan keluarnya cairan warna merah, hijau, coklat bahkan berupa darah. Jika Anda mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera temui dokter guna mencari tahu penyebab infeksi.
  • PIL KB
Jenis obat apapun yang bisa mengubah hormon tubuh sangat berpotensi menyebabkan nyeri pada payudara. Tapi, obat yang paling umum sebabkan nyeri payudara ialah pil KB. Pasalnya, pil KB bisa meningkatkan kadar estrogen.

Di samping itu, pengobatan fertilitas, terapi hormon serta obat tiroid juga dapat membuat payudara terasa nyeri dan lebih sensitif. Nyeri pada payudara akibat obat biasanya dapat menghilang dengan sendirinya.
  • MENYUSUI
Salah satu fungsi payudara yaitu menyusui. Saat hamil, payudara dan saluran asi bisa membesar. Hal ini dapat membuat payudara terasa nyeri. Rasa nyeri bahkan bisa berlangsung lama dan bisa bertambah parah saat bayi Anda sudah lahir.
  • TERDAPAT BENJOLAN DI PAYUDARA
Jika Anda mempunyai benjolan di jaringan payudara atau fibrocystic breast, kemungkinan besar Anda akan merasakan sakit dan bahkan bisa mengalami sedikit pembengkakan di payudara.

Tak perlu khawatir, karena tak semua benjolan pada payudara adalah gejala kanker payudara. Tapi, untuk mencegah hal yang buruk dan mencari penyebab, akan jauh lebih baik untuk melakukan pemeriksaan.
  • TERLALU BANYAK MENGONSUMSI KAFEIN
Meski kopi dan teh tidak sebabkan nyeri pada payudara secara langsung, sejumlah penelitian sudah menunjukan bahwa mengurangi pengonsumsian kafein dapat mengurangi ketidaknyamanan yang muncul akibat nyeri tersebut. Terutama, pada wanita yang mempunyai masalah fibrocystic breast.

Umumnya nyeri serta sensitivitas payudara yang bersifat sementara, bukan merupakan gejala penyakit serius dan Anda tak perlu memeriksakannya ke dokter. Karena, biasanya nyeri akan berlangsung selama beberapa hari saja.

Tapi, jika nyeri tak kunjung reda bahkan makin parah, maka segera periksakan diri ke dokter. Sebab itulah, Anda harus rajin memerhatikan payudara. Perhatikan bila ada perubahan bentuk dan juga teksturnya. Jika ada yang tidak biasa dengan payudara Anda, maka segera periksakan diri ke dokter.

Post by: antihoax

Sabtu, 13 Oktober 2018

PENYEBAB MATA KERING SAAT HAMIL

PENYEBAB MATA KERING SAAT HAMIL

Pada kondisi wanita hamil tentu akan mengalami banyak perubahan emosional serta fisik selama masa kehamilannya. Kondisi tersebut dipicu oleh terjadinya perubahan hormon yang ada di dalam tubuh.

Salah satu masalah yang sering dikeluhkan ialah kondisi yang berkaitan dengan organ mata seperti gangguan mata kering dan penglihatan menjadi kabur. Wanita hamil dengan penyakit diabetes pun rentan terhadap terjadi nya beberapa komplikasi penglihatan, seperti; pendarahan pada mata, dan penglihatan menjadi kabur.

Kondisi mata kering pada saat hamil sering dengan istilah sindrom mata kering. Pada umum nya mata kering pada wanita hamil disebabkan karena kondisi perubahan jumlah atau jenis air mata yang dihasilkan, sehingga air mata menjadi tidak cukup lembab.

Ada beberapa gejala yang dirasakan pada saat terkena mata kering:

  1. Mata menjadi merah
  2. Mata terasa seperti berpasir
  3. Kondisi mata menjadi semakin parah
  4. Kelopak mata menjadi lengket pada saat bangun tidur
  5. Mata menjadi lebih mudah berair pada saat ada angin

Penyebab Mata Kering Saat Hamil

  • Perubahan hormon

Pada saat hamil, produksi hormon androgen dalam tubuh akan menjadi menurun dan bisa menyebabkan mata kering. Pada umum nya hal tersebut akan terus terjadi hingga setelah proses kelahiran dan menyusui.

Selain itu, banyak wanita yang tercatat mengalami kondisi mata perih atau terasa ada yang mengganjal di dalam nya. Mata kering pada saat hamil juga bisa menyebabkan mata wanita hamil menjadi lebih sensitif terhadap cahaya yang menyilaukan dan kadang terasa gatal.
  • Penurunan produksi air mata

Perubahan hormon juga bisa mempengaruhi penurunan proses produksi air mata oleh kelenjar air mata yang bisa menyebabkan mata kering pada wanita hamil. Selain itu, wanita hamil juga bisa merasakan mata perih dan terasa ada yang mengganjal.

Mata kering padaa saat hami juga bisa membuat wanita menjadi lebih sensitif pada cahaya yang menyilaukan.
  • Perubahan kelenjar minyak

Kelenjar minyak yang terdapat pada wanita biasanya akan mengalami perubahan selama ia ada pada masa kehamilan. Perubahan kelenjar tersebut dapat menyebabkan banyak wanita hamil lebih rentan terhadap masalah jerawat.

Perubahan kelenjar juga dapat menghambat proses produksi lipid serta kelenjar minya yang biasa berguna untuk melembabkan mata. 

Akibatnya kondisi tersebut mengubah produksi air mata yang dibutuhkan mata. Pada saat mata berkedip dan menggosok mata, akan membuat mata menjadi lebih kering.
  • Penyebab lainnya

Proses kehamilan bisa mempengarungi fungsi lapisan pada air mata, sehingga menyebabkan mata menjadi kering. Hal tersebut dipengaruhi oleh peningkatan reaksi imun atau kekebalan tubuh pada sel saluran lakrimal atau kelenjar air mata dan kerusakan sel tertentu yang diakibatkan oleh hormon prolaktin.

Selain itu, mata kering juga dapat dipengaruhi oleh dehidrasi yang disebabkan oleh adanya mual dan muntah pada saat hamil serta penggunaan obat antimual.

Ituah sedikit ulasan mengenai Penyebab Mata Kering Saat Hamil, semoga bermanfaat.